Antara Keberuntungan, Usaha dan Doa (Part II)

December 24, 2015

...

Beberapa hari setelah ikut jobfair, gue dapet panggilan dari PT. Astra International Tbk (Posisi Accounting Analyst), dan PT. Bank Mega Tbk (Auditor Internal).
Awalnya diundang untuk ikut psikotes Bank Mega. Ya... ga jauh beda lah dari psikotes BPJSTK. Biasa, ada tes koran lagi. Hasil tes koran gue juga sama kayak waktu BPJSTK, awalnya naik terus turun, kemudian naik lagi. Cuma ga terlalu signifikan naik turun nya. Nah, tes nya selesai pukul 5 sore. Kebetulan, selesai tes itu gue dapet SMS juga email dari Astra yaitu undangan untuk mengikuti psikotes di Sunter, Jakarta Utara tanggal 19 September (besoknya). Ternyata pengumuman kelulusan psikotes Bank Mega jam 7 malem itu juga. Cepet banget ya? Gue juga bingung. Jam 7 malam itu gue dapet SMS dari HRD Bank Mega kalau gue lulus seleksi dan diminta untuk ikut wawancara HRD hari senin tanggal 21 September 2015.

Gue bersyukur banget udah dapet panggilan langsung banyak. Eh, ga banyak sih, cuma dua. Pukul 7:00 pagi esoknya gue udah nyampe di Sunter untuk ikut tes. Ternyata psikotes Astra ga ada tes koran! Gue bahagia. Bahagia sesederhana itu. Selesai tes, diberitahukan kalau pengumuman hasilnya 2 minggu lagi. Okelah, gue terima-terima aja. Selanjutnya gue harus fokus ke wawancara HRD Bank Mega untuk esoknya. Gue mampir dulu ke Gramedia untuk beli buku Audit Internal. Sumpah, niat banget kan ya?

Selanjutnya gue ikut tes wawancara HRD hari senin tanggal 21 September 2015. Pukul 9:00 pagi gue nunggu di lantai 12 bersama Ilham, dan Yama. Kita bertiga lolos dari psikotes. Ternyata hari itu ada sekitar 10 orang yang ikut tes wawancara HRD. Ga lama kemudian, nama gue dipanggil urutan ke dua. Gue masuk ruangan, duduk, trus perkenalkan diri, ceritain pengalaman organisasi, Selain itu gue juga ditanya tentang audit. Gue belajar audit yang kayak apa dulu waktu kuliah. Ya gue cerita dulu gue belajar audit eksternal di kuliah. Beda kan sama posisi yang gue lamar sekarang? Yang gue salutnya dari ibu-ibu HRD nya itu, sampai ngerti banget gimana audit. Gue kira waktu itu wawancara sama auditor, eh ternyata bukan. Tapi ya itu, keberuntungan banget buat gue karena besoknya datang telepon dari HRD Bank Mega, Mba Nesya yang minta gue untuk datang wawancara user sorenya. Gue bilang bisa, Lagi-lagi, setelah terima telepon gue kucar kacir. Antara mau teriak seneng dan teriak karena gue belum banyak persiapan. As you know, wawancara user itu berarti udah sama "moyang" nya. Berarti audit nya jauh lebih jago dari pada HRD kan? Gue langsung mandi dan siap-siap dari pagi padahal tesnya sore.

Sore nya, gue langsung ke Bank Mega. Duduk di ruang tunggu lantai 12, ternyata disana juga ada cewe 2 orang plus cowo 1 orang. Si cewe yang satu nanya "Mba, ikut wawancara user juga ya?". "Iya. Mba nya juga?" gue jawab singkat sambil mamerin senyum. "Iya" dia jawab singkat.
Singkat cerita, ternyata cewe yang berdua dari Universitas Sumatera Utara, jurusan Akuntansi juga, Sedangkan si cowo dari Bina Nusantara, akuntansi. Waktu itu gue ga tau namanya, tapi setelah bicara sama dia orangnya asik juga. Dari empat orang yang ikut wawancara user sore itu (termasuk gue), cewe yang dari USU dipanggil lebih awal. Sedangkan gue di panggil urutan ke tiga. Waktu si cewe lagi wawancara di dalam ruangan, gue diskusi sama si cowo tadi, kira-kira apa aja yang bakal di tanyain. Trus dia bilang "Eh, cuma Bank Mega loh yang ada training untuk calon auditor, fresh graduate lagi. Bank lain biasanya juga ada sih training buat auditor tapi pasti yang udah ada pengalaman kerja kan?" trus gue mikir, iya juga ya?

Selanjutnya, tibalah giliran gue masuk ruangan. Gue rada-rada gugup. Tapi lagi-lagi karena udah baca doa yang dibilang bokap, gue langsung tenang waktu di wawancara. Sama seperti wawancara HRD, gue juga disuruh perkenalkan diri terlebih dahulu. Ceritakan pengalaman organisasi. Pertanyaan yang diajukan ke gue antara lain :
"Hilda judul skripsi nya apa?"
"Kenapa ambilnya judul itu? Suka pajak ya?"
"Hilda, kamu hobinya apa? selain itu?"
"Sebelumnya kamu udah melamar kemana aja?"
"Kamu pilih yang mana, perusahaan 'itu' atau Bank Mega? Kenapa?" Nah, disini nih, gue bisa 'jual diri'. Maksudnya, gue harus mengemukakan kelebihan-kelebihan Bank Mega. Gue langsung keinget kata-kata cowo yang tadi ngomong di ruang tunggu sama gue. Yaudah, gue jawab dengan lancar.

Pertanyaan penting lainnya :
"Apa sih rencana kamu kedepan? Ga spesifik banget kan pertanyaannya? Ya gue jawab dengan rencana jangka pendek dan jangka panjang gue. Harus masuk akal ya. Jangan yang muluk-muluk.
"Hal apa yang ada di diri kamu sehingga kami harus menerima kamu?" ini juga penting nih. Jual diri lagi haha.
"Apakah ada yang ingin kamu tanyakan?" ini kesempatan gaes. Tunjukkan bahwa kita excited sama perusahaannya. Sehingga di wajibkan bagi kita untuk bertanya jika udah dikasih kesempatan. Tanya sebanyak yang lu bisa. Sekali lagi, pertanyaan yang masuk akal. Jangan pertanyaan seputar "Pinalty nya berapa ya pak, bu?" Kena lo! Mereka bisa nganggap kalau lo sebenernya jadiin perusahaan ini sebagai 'pengisi waktu luang' aja.

Selesai ditanya-tanyain. Gue keluar ruangan dan langsung ditanyain sama si cowo tadi "gimana? sukses?" gue langsung mesem-mesem jawab "Aaaa ga tau lah". Kemudian si cowo itu pun berlalu masuk ruangan. Gue pulang.

Di jalan pulang, pukul 6 sore, gue tiba-tiba dapet telepon dari orang HRD lagi, pemberitahuan kalau gue lulus wawancara user dan itu berarti udah 80% kelulusan di tangan. Tahap selanjutnya wawancara lagi dengan HRD Head nya. Untuk itu, gue diminta datang keesokan harinya pukul 15:00. Ternyata yang di panggil wawancara HRD head ini ada 7 orang. Kita masuk ruangan dengan meja lingkaran. Duduk melingkari meja. Kemudian datanglah head HRD, diajak ngobrol-ngobrol tentang Bank Mega yang berada dalam satu grup, yaitu CT Corps. Setelah itu, kita disuguhi SK untuk mengikuti Auditor Training Program selama 2,5 bulan. Jika dalam jangka waktu tersebut ingin keluar, harus bayar pinalty atau denda. Oke, gue telpon bokap, ngobrol sebentar serta minta saran bokap, gue harus tanda tanganin ini atau ga. Bokap bilang, yaudah gapapa. Akhrinya gue resmi jadi anak ATP hari itu : Jumat, 2 Oktober 2015.


-bersambung-
(kayak cerbung aja)

You Might Also Like

0 comments