Hola holaa!
Ini semacam "comeback" nya gue dari dunia per-bloggeran. Setelah lebih dari setahun (kayaknya) gue ga ngeblog, akhirnya tangan ini gatel pengen ngetik sesuatu. Meskipun cuma cerita yang... yah setidaknya bermanfaat.
Mungkin sebagian orang risih ya dengan sebuah akun instagram yang terlalu sering posting foto. Apalagi kalau fotonya cuma beda pose, tempat, hari, tanggal diambilnya sama. Karena lebih terkesan monotone alias itu-itu doang. Tapi gue maklum hal ini kok. Karena sendirinya juga sering post foto-foto apapun kegiatan gue di instagram. Terlebih lagi karena gue hobi fotografi, baik fotoin objek, maupun jadi objek. Nah, kenapa sih kok sering post foto? Ini alasan gue :
1. Menyimpan foto-foto dari berbagai moment penting.
Yap, meski ga semua foto juga di post, tapi kita pasti selalu memilih foto yang terbaik untuk di post, yakan? Nah, sama. Gue juga pilih foto yang terbaik, angle terbaik. Biar suatu saat kalau gue pengen ngenang suatu masa, gue bisa liat dengan cepat ke akun instagram. "Eh waktu itu gue kemana ya pas di Bandung?", semacam itu. Gue kadang lupa pernah ke suatu tempat. Atau lupa nama tempatnya. Makanya di setiap foto gue pasti tag tempatnya dimana. Karena selain mengenang moment, gue juga ga akan lupain nama tempat yang pernah dikunjungin.
2. Penyimpanan foto di handphone bisa saja tidak longlasting alias tidak bertahan lama.
Kadang handphone kita bisa rusak atau error tiba-tiba dan harus di install ulang. Nah, kalau data-data di handphone tidak bisa di backup, semuanya akan hilang. Beda dengan foto yang pernah kita post di instagram. Selama aplikasinya masih ada, foto-foto kita juga akan tetap ada. Berguna banget kan post foto di instagram?
3. Lebih memudahkan siapapun melihat kegiatan kita.
Bukan bermaksud untuk pamer atau apa, tapi dengan lo posting foto di instagram, teman-teman, orang tua, keluarga, kekasih, siapapun orang-orang terdekat akan dengan mudah melihat kegiatan kita sekaligus mempererat hubungan silaturrahmi. Kenapa? Kadang kalau kita post foto pasti ada aja yang komentar, yakan? Secara tidak kita sadari, kita sudah 'memancing' orang lain untuk ngobrol dengan kita meski hanya lewat dunia maya. Selain itu, kalian pernah ga sih ngerasain kayak "Eh, si Sherina sekarang dimana ya? Udah lama ih ga liat doi sama denger kabarnya". Pas cek ke akun instagramnya, ga ada postingan foto terbaru. Foto terakhir pun udah setahun yang lalu. Nah lho? Kadang orang-orang bisa merasa kehilangan juga ga sih kalau di medsos kita ga update? Ya okelah kalau di insta storiesnya update, tapi insta stories kan ga bertahan lama. Cuma sehari.
Belum lagi ada temen gue yang dijaman sekarang ini ga punya akun instagram sama sekali. WHAT? Bisa? Gue aja udah dari tahun 2011-an pake instagram. It means udah 8 tahun kan? Dan doi sampe sekarang pun ga punya akun? Sumpah, gue salut!
4. Merapikan Feed
Maksudnya? Ya fotografi ada seninya juga. Instagram sebagai media, tentu ada seninya. Eh gimana gimana?
Kadang gue ga mau feed instagram gue berantakan gitu loh, kayak foto ini warnanya terlalu kontras, foto yang lain warnanya kurang ngejreng. Jadi kalau dilihat secara keseluruhan dari profil instagram kita tuh kayaknya jomplang banget alias ga rapih. Ini apa gue doang ya yang ngerasa? Monmaap terlalu suka rapi-rapi sampai feed instagram pun gitu. Tapi bener sih, kadang gue pengen tone, filter, kontras, saturasi fotonya itu sama untuk 3 foto. 3 foto itu kan pas ya untuk 1 baris di profil. Nah kalau tone nya sama, itu jadinya rapih. Makanya kenapa gue selalu post foto itu tiga-tiga. Sekalinya post foto kayaknya langsung banyak padahal 3 doang. Itupun ga di post setiap hari juga.
Jadi gitu gaes,
Menurut gue pribadi, 4 hal di atas lah yang menjadi alasan kenapa selama ini gue sering banget posting foto di instagram. Adakah diantara kalian mengalami hal yang sama? Kalau iya, silahkan post foto banyak-banyak. Kalian ga sendirian! Wkwk
Wassalam.