Antara Keberuntungan, Usaha dan Doa

December 24, 2015

ALOHA!

Ica kembali lagi setelah beberapa bulan terakhir di wisuda, mencari pekerjaan di rantau, bakal bagi-bagi cerita seputar perjalanan awal jadi pengangguran sampai sekarang yang Alhamdulillah udah diterima dan di percaya oleh Bapak Chairul Tanjung (cielah) sebagai karyawannya di Bank Mega.

Terakhir cerita gue mengenai kelulusan kompre dan selebrasi nya adalah berupa wisuda pada tanggal 29 Agustus 2015 lalu.




So thankyou for my lovely family, mama, papa, Kicky, keluarga dan teman-teman yang telah mendukung menyemangati hingga diwisuda sebagai Sarjana Ekonomi.

Sebenernya pagi tanggal 29 Agustus itu gue terima notifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk mengikuti Confirmatory Test di lokasi ujian yang udah gue pilih : Jakarta. Shock ga tau harus ngapain antara seneng dan sedih plus bingung, hari itu gue wisuda sedangkan syarat untuk ikut Confirmatory Test tersebut harus ada Surat Keterangan Bebas Narkoba. Kucar kacir dandan di rumah Resha telpon sana sini akhirnya gue, Resha, Yuri tes bebas narkoba dengan permintaan pertolongan dari papa Resha ke salah satu kenalan papanya.
Selesai tes bebas narkoba cus ke kampus dan seketika bingung bagaimana caranya besok gue bisa langsung nyampe di Jakarta. Tanggal tes adalah 31 Agustus 2015 dan hanya tinggal satu hari lagi untuk gue sampai di Jakarta. Kebetulan, abang sepupu juga mau ke Jakarta tanggal 30-nya. Yaudah, tiket pesawat langsung di cari untuk tanggal 30, dan itu adalah BESOK-nya.

Sumpah, gue ngerasa masih shock karena gue baru aja menikmati selebrasi wisuda seneng-seneng dan langsung datang panggilan tes. Masih merasa ga percaya, sedih bahwa besoknya gue akan ke Jakarta dan belum tahu akan pulang kapan ke Padang.
Tanggal 30 Agustus itu gue jadi ke Jakarta, dan jujur itulah pertama kalinya gue keluar dari Sumatera Barat. Bermodal nekat dan keberanian untuk bersaing dengan para pencari kerja di Ibu Kota, gue berangkat untuk mengikuti tes. Niat awal adalah nginep di rumah saudara untuk beberapa waktu sampai gue bisa dapet kerjaan.

Hari Confirmatory Test pun tiba. Ternyata itu adalah semacam tes untuk memastikan hasil dari tes online yang dilakukan. FYI, gue udah ikut tes online setelah lulus kompre dan sebelum wisuda. Pengumuman kelulusan tes online itu adalah tanggal 29 agustus bertepatan dengan tanggal wisuda gue. Dan sayangnya, pilihan lokasi tesnya ga ada yang di Padang. Makanya gue dengan amat sangat terpaksa ke Jakarta lebih cepat dari rencana awal. Dimana awalnya gue emang berencana mau ke Jakarta untuk nyari kerja setelah lulus, tetapi bukan di akhir agustus itu. Oke, back to Confirmatory Test. Lokasi tesnya ada di GOR Ciracas, Jakarta Timur. SHOCKTERAPHY kedua, yang ikut ternyata BANYAK banget. Ribuan. Satu batch aja ada kali 500 orang lebih. Gue ikutin tesnya dengan santai tapi deg-degan. Nah loh? Iya, santai agar gue ga mikirin gimana hasilnya nanti yang jelas gue ikut tes. Deg-degan, karena ga tau juga kenapa.

Malamnya, pukul 23:36 WIB hasil Confirmatory Test pun keluar. Gue lulus! Untuk tahap selanjutnya, gue ikut Psikotes dan Tes Bahasa Inggris. Sumpah, ini tes paling lama yang pernah gue ikutin. Tes nya itu banyaaaakk banget! Apalagi psikotes, dari tes matematika dasar, wartegg, kepribadian, sampai tes koran udah gue jabanin. Tes koran nya itu yang paling lama. Satu jam nunduk dan denger instruksi, ga boleh salah jumlahin angka-angkanya. Kalau salah, tandanya lo ga teliti dalam bekerja. Grafik tes koran gue awalnya tinggi trus turun di tengah-tengah dan kemudian naik lagi. Katanya sih, itu untuk menguji ketahanan kerja, gimana kalau ada tekanan, lu bisa atau ga. Setelah psikotes, masih ada lagi tes bahasa inggris. Dari pukul 07:30 sampai 15:00 gue ikut tes dan ga berhenti-berhenti. Gila ga tuh?

Keesokannya leher gue pegel banget. Karena apalagi kalau bukan karena tes kemarin. Tapi tanggal 2 September 2015 pukul 1:34 pagi gue dapet notifikasi lagi kalau hasil psikotes udah keluar dan ternyata gue lulus. Pegel leher terbayar. Tes selanjutnya adalah diskusi kelompok dan wawancara psikologis di LPTUI Jakarta Pusat. Entah kenapa ada rasa capek yang gue rasain. Bukan, bukan pegel leher. Tapi capek karena tesnya banyak banget. Gue tetep berusaha kok, kasih yang terbaik di diskusi kelompok dan wawancara psikologis
Nah, hasil diskusi kelompok dan wawancara itu keluar dua minggu setelahnya, Awalnya digantung karena ada sebagian peserta tes yang hasilnya keluar beberapa hari sebelumnya. Sedangkan gue dan temen-temen akuntansi 2011 lainnya yang ikut belum dapat kepastian hasil. Udah yakin bahwa ada yang ga beres, ternyata tanggal 14 September banyak peserta yang di cut abis-abisan. Soalnya tes setelahnya adalah wawancara user. Mungkin emang sedikit peserta yang diloloskan karena mengingat kebutuhan karyawan baru nya juga. Akhirnya, gue ga lolos. Padahal tinggal dua tahap lagi yaitu wawancara user dan medical check up.

Gue cuma bisa terima hasilnya. Mau gimana lagi kan ya, mungkin emang belom rejeki. "Sabar, Ca. Sabar...". Gue berusaha move on dari BPJSTK.
Setelah itu gue jadi jobseeker lagi. Liatin list jobfair tanggal berapa aja dan dimana aja. Awalnya gue ikut jobfair di JIExpo Kemayoran, kemudian di Istora Senayan, dan di Universitas Indonesia. Di antara ke tiga tempat tersebut, cuma di UI yang dapet panggilan. HAHA nasib jobseeker.

-bersambung-

You Might Also Like

1 comments

  1. hay agan...boleh tahu kisi kisi soal tes onlinenya gan?soalnya hari rabu tgl 22 Maret saya test online.ini alamat eamail saya sabrinaina386@gmail.com

    ReplyDelete